Google Kena Gugat Terkait Klaim 4K di Stadia




Google Kena Gugat Terkait Klaim 4K di Stadia



Google telah digugat karena diklaim menipu konsumen terkait dengan kualitas dan resolusi game yang diiklankan dalam layanan cloud game mereka, yaitu stadia.mengutip GamesIndustry, Kamis (24/2/201), penggugat yang telah salah dan Klaim menyesatkan terkait dengan kualitas tahap platform.

Dalam file-file tuntutan ini, Google mengklaim Stadia menawarkan dukungan resolusi 4K saat bermain GIM. Selain Google, perangkat lunak Bungie Gim, dan perangkat lunak ID dikenakan tuntutan ini karena klaim yang sama. Mengapa?

Karena akun Akun Doom Twitter, Wakil Presiden Google, Phil Harrison, dan kutipan dari Bungie tentang Destiny 2 pada platform Stadia menyebutkan bagaimana stadia dapat memainkan resolusi 4K. Penggugat menuduh Google tidak segera mengubah klaimnya meskipun sudah ada laporan, stadia hanya meningkatkan resolusi gambar (upscalling) dari kualitas rendah hingga 4K.

Minta kompensasi

Gugatan itu meminta Google untuk dapat mengkompensasi uang penuh untuk semua konsumen yang telah membeli Stadia. Tidak hanya itu, Google diminta untuk menampilkan resolusi dan FPS GIM saat bermain di Stadia.

Google memutuskan untuk berhenti membuat Geme untuk Stadia. Google menutup divisi pengembangan GIM internal untuk Stadia. Google mengatakan, alih-alih membuat Geme sendiri, perusahaan mengacu pada tujuan Stadia, yaitu menjadi rumah permainan streaming milik banyak pengembang.

"Membuat game terbaik di kelasnya membutuhkan waktu bertahun-tahun dan investasi yang signifikan. Biaya meningkat secara eksponensial," kata Wakil Presiden di Google dan General Manager Stadia, Phil Harrison, dalam mengunggah Google Blogs, dikutip dari ambang, Selasa (2/2) / 2021).

"Mengingat fokus kami dalam membangun teknologi Stadia yang terbukti memperdalam kemitraan, kami memutuskan untuk tidak berinvestasi lebih lanjut dalam menghadirkan konten eksklusif dari tim Pengembangan Internal SG & E, di luar pertandingan yang direncanakan hadir dalam waktu dekat," kata Harrison.

Komentar